Kamis, 23 Desember 2010

6 Pertanyaan Imam Ghazali , sebagai bahan renungan..

IMAM Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya:

1. “ Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?”

Masing-masing muridnya, menjawab: guru, teman, kaum kerabat, isteri atau suami. Imam Ghazali, berkata: ‘Semua jawaban itu benar.

Jawabannya: Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah mati. Sebab itu janji Allah, bahawa setiap yang bernyawa pasti akan mati (Surat Ali-Imran :185).

Imam Ghazali bertanya lagi:

2. “Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?

Masing-masing menjawab, bulan, bintang dan matahari. Imam Ghazali membenarkan semua jawaban itu lalu berkata:

jawabannya: yang paling tepat ialah masa lalu.

Dengan apapun kemudahan kita, manusia tidak bisa kembali kepada masa lalu. Sebab itu kita perlu menjaga dengan teliti hari ini, esok dan akan datang dengan perbuatan yang dituntut agama Islam.”

Bertanya lagi Imam Ghazali :

3. “Apa yang paling besar di dunia ini?”

Berbagai jawaban yang munasabah diterima daripada anak muridnya dan ia membenarkannya, namun berkata,

jawaban paling tepat ialah hawa nafsu (Surah Al A’raf: 179).

Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka.”

Imam Ghazali bertanya lagi:

4. “Apa yang paling berat di dunia ini?”

Anak muridnya menjawab dan Imam Ghazali mengiyakan, namun berkata:

Jawaban : “Perkara yang paling berat di dunia ialah memegang amanah (Surat Al-Azab : 72).

Tumbuh-tumbuhan, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah pemimpin di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah.

Imam Ghazali bertanya:

5. “Apakah perkara yang paling ringan di dunia ini?”

Beliau menerima jawaban dan berkata: “Semua jawaban kamu itu benar,

Jawabannya: tetapi yang paling ringan sekali di dunia ini adalah meninggalkan sholat.

Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan sholat.”

Imam Ghazali bertanya,

6. “Apa yang paling tajam sekali di dunia ini?”

Murid-Murid dengan serentak menjawab: “Pedang”. Imam Ghazali membenarkan jawaban itu, namun berkata:

jawabannya: “Paling tajam ialah lidah manusia karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukakan perasaan orang lain.”

Itulah sejumlah pertanyaan dan jawaban yang di lontarkan Imam Ghazali kepada murid-muridnya, mudah-mudahan kita bisa memahami apa yang telah kita baca ini, dan membuat kita lebih baik lagi.

Silahkan selengkapnya berkunjung ke http://saga-islamicnet.blogspot.com/2010/07/pertanyaan-imam-ghazali-kepada-murid.html#ixzz17XsOGFHV

Kurangi konsumsi Gula lebih sehat

Banyak penyakin yang disebabkan oleh gula, seperti diabetes, hipertensi (tekanan darah tinggi), stroke dan lain lain. Bahkan gula bisa membuat nafsu makan kita meningkat dan sekaligus tidak dapat mengontrol apa yang kita makan. Akibat dari makan yang tidak terkontrol inilah menyebabkan OBESITAS, Perut Buncit, Timbunan Lemak dimana mana.

Oleh sebab itu marilah kita kurangi konsumsi gula agar tidak terjadi seperti hal diatas.
Langkah langkah yang bisa kita ambil untuk mengurangi konsumsi gula:

1. Minum air putih dibandingkan teh manis, kopi manis, sirup, air berkarbonat..
2. Larutkan 1 sendok teh gula / sus manis, krimer manis untuk 1 teko minuman.
3. Kurangi pemakaian gula dalam masakan
4. Hindari makan snack dan minuman manis antara waktu makan utama dan juga sebelum tidur
5. Lebih di utamakan makan buah dibandingkan dengan makan kue / camilan yang manis manis
6. Baca label Inggredien dalam kemasan, Hindari produk makanan dan minuman yang mengandung gula
8. Jangan menuruti keinginan untuk makan berlebihan. Jika bisa sering berpuasa akan lebih baik.

Translate dari Sumber: Berita Harian (19 Disember 2010)

Ilmu dan Harta

Suatu hari 10 orang terpelajar mendatangi Ali sang Khalifah keempat.Entah karena ingin menguji kebijaksanaan Ali atau karena semata-mata ingin tahu dan menambah ilmu.

Mereka berkata,”Kami mohon ijin untuk mengajukan sebuah pertanyaan,” “Silahkan,”sahut Ali,

“Mengenai ilmu dan harta,manakah yang lebih baik dan mengapa?Mohon diberikan sepuluh jawaban terpisah untuk masing-masing dari kami.”

Ali pun langsung menjawab tanpa perlu berpikir lama.

[*]“Ilmu adalah warisaan Rasullulah,sedang harta adalah warisan Firaun.Sebab itu ilmu lebih baik dari harta.

[*]“Engkau harus menjaga hartamu,sedang ilmu menjagamu.Jadi,ilmu lebih utama.

[*]“Seseorang yang berharta cenderung mempunyai banyak musuh,sedang orang yang berilmu mempunyai banyak kawan.Karenanya ilmu lebih bernilai.

[*]“Ilmu lebih mulia dari harta,karena ilmu akan berkembang bila dibagi-bagikan,sedang harta akan susut bila dibagi-bagikan.

[*]“Ilmu lebih baik sebab orang yang berilmu cenderung untuk menjadi dermawan,sedang orang berharta cenderung untuk menjadi kikir dan pelit.

[*]“Ilmu lebih aman karena dia tidak dapat dicuri,sedang harta dapat dicuri.

[*]“Ilmu lebih tahan lama karena tidak rusak oleh waktu atau sebab dipakai,sedang harta bisa rusak.

[*]“Ilmu lebih bernilai karena tanpa batas,sedang harta terbatas dan bisa dihitung.

[*]“Ilmu lebih bermutu karena dia dapat menerangi pikiran,sedang harta cenderung untuk membuat pikiran tidak fokus.

[*]“Ilmu lebih utama karena dia mengajak manusia untuk mengabdi kepada Tuhan mengingat makhluk-Nya yang lemah dan terbatas,sedang harta mendorong manusia menganggap dirinya sebagai Tuhan dengan memandang rendah orang-orang yang lebih miskin darinya.

Sumber buku : ALI BIN ABU THALIB

Gejala, Penyebab, dan Akibat Stroke

Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.

WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.

Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: stroke iskemik maupun stroke hemorragik.

Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik. Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

  1. Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
  2. Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
  3. Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.

Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.

Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:

  1. Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.
  2. Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).

Tanda dan Gejala-gejala Stroke

Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut:

  1. Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik
  2. Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
  3. Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.

Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke.

Faktor Penyebab Stroke

Faktor resiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), Kolesterol, Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain.

Faktor resiko perilaku, antara lain Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak sehat (junk food, fast food), Alkohol, Kurang olahraga, Mendengkur, Kontrasepsi oral, Narkoba, Obesitas.

80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis, Menurut statistik. 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi.

Pemicu stroke pada dasarnya adalah, suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah), terlalu banyak minum alkohol, merokok dan senang mengkonsumsi makanan yang berlemak.

Derita Pasca Stroke

Sudah Jatuh tertimpa Tangga Pula, peribahasa itulah yang tepat bagi penderita Stroke.

Setelah stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat

Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut:

  • 1/3 --> bisa pulih kembali,
  • 1/3 --> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang,
  • 1/3 sisanya --> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.

Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke.

Akibat Stroke lainnya:

  • 80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai.
  • 80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat.
  • 70% menderita depresi.
  • 30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri.

Stroke tak lagi hanya menyerang kelompok lansia, namum kini cenderung menyerang generasi muda yang masih produktif. Stroke juga tak lagi menjadi milik warga kota yang berkecukupan , namun juga dialami oleh warga pedesaan yang hidup dengan serba keterbatasan.

Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga. Selain karena besarnya biaya pengobatan paska stroke , juga yang menderita stroke adalah tulang punggung keluarga yang biasanya kurang melakukan gaya hidup sehat, akibat kesibukan yang padat.

Stroke sangat dapat dicegah, Hampir 85% dari semua stroke dapat DICEGAH ,

Karena Ancaman stroke hingga merenggut nyawa dan derita akibat stroke. Hidup BEBAS tanpa STROKE merupakan dambaan bagi semua orang.

Tak heran semua orang selalu berupaya untuk mencegah Stroke atau mengurangi faktor risiko dengan menerapkan pola hidup sehat, olahraga teratur, penghindari stress hingga meminum obat atau suplemen untuk menjaga kesehatan pembuluh darah hingga dapat mencegah terjadinya Stroke.

Sumber: Seri Gaya Hidup Sehat: Cara Bijak Hadapi Stroke, Jantung & Pembuluh Darah, Agustus 2007, PT Gramedia.

Rabu, 22 Desember 2010

Kaitan penyakit kardiovaskular, hiperkolesterol dan pola hidup sehat.

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Fakta dari WHO menyebutkan bahwa terjadi satu kematian akibat penyakit kardiovaskular setiap dua detik, serangan jantung setiap lima detik dan akibat stroke setiap enam detik. Setiap tahunnya diperkirakan 17 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular.


Penyakit kardiovaskular merupakan suatu istilah untuk gangguan yang menyebabkan penyakit jantung (kardio) dan pembuluh darah (vaskular). Ada tiga bentuk penyakit kardiovaskular, yakni penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskular, dan penyakit vaskular perifer.


Penyakit jantung koroner adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai jantung. Implikasinya meliputi infark miokard (serangan jantung), angina (nyeri dada), dan aritmia (irama jantung abnormal).


Penyakit serebrovaskular adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai otak. Implikasinya meliputi stroke (kerusakan sel otak karena kurangnya suplai darah) dan transient ischaemic attack (kerusakan sementara pada penglihatan, kemampuan berbicara, rasa atau gerakan).


Penyakit vaskular perifer adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai tangan dan kaki yang berakibat rasa sakit yang sebentar datang dan pergi, serta rasa sakit karena kram otot kaki saat olah raga.


Serangan jantung dan stroke terutama disebabkan oleh aterosklerosis (penumpukan lemak) pada dinding arteri pembuluh darah yang mensuplai jantung dan otak. Deposit lemak yang bertumpuk menyebabkan terbentuknya lesi yang lama kelamaan akan membesar dan menebal sehingga mempersempit arteri dan menghambat aliran darah. Akhirnya pembuluh darah akan mengeras dan bersifat kurang lentur.


Gangguan kardiovaskular yang disebabkan aterosklerosis dikaitkan dengan berkurangnya aliran darah karena jantung dan otak tidak menerima suplai darah yang cukup. Hambatan aliran darah selanjutnya dapat berakibat pada episode kardiovaskular yang lebih serius termasuk serangan jantung dan stroke.


Adanya sumbatan darah juga dapat menyebabkan terjadinya robekan jaringan di arteri yang kemudian akan membengkak dan dapat menghambat seluruh pembuluh darah sehingga mengakibatkan serangan jantung atau stroke.


Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang berisiko terhadap penyakit kardiovaskular. Faktor risiko ini dibagi menjadi dua kelompok, yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan. 80 persen penyakit jantung koroner dan serebrovaskular disebabkan oleh faktor risiko yang dapat dikendalikan.


Faktor risiko yang dapat dikendalikan meliputi kadar kolesterol darah yang tinggi (hiperkolesterolemia), hipertensi, diabetes mellitus, obesitas, dan gaya hidup (kurang gerak, merokok, konsumsi alkohol berlebihan). Sementara faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan meliputi usia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga.


Faktanya, sekitar 75 persen penyakit kardiovaskular di seluruh dunia disebabkan oleh faktor risiko konvensional termasuk obesitas, kurang aktivitas fisik, dan penggunaan tembakau (merokok). Sementara di negara maju, sepertiga penyakit kardiovaskular disebabkan lima faktor risiko yakni tembakau, alkohol, tekanan darah tinggi, kolesterol, dan obesitas.


Salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular yang dapat dikendalikan adalah kadar kolesterol darah yang tinggi (hiperkolesterolemia).


Sejatinya, kolesterol ada di setiap sel tubuh dan setiap sel memerlukannya. Risiko terkena penyakit kardiovaskular meningkat bila terdapat banyak lemak dalam darah. Penurunan berat badan, diet rendah lemak, dan perubahan gaya hidup dapat menurunkan kolesterol. Kadang, ketiga hal ini saja tidak cukup. Kadar kolesterol tetap tinggi sehingga Anda berisiko terkena serangan jantung atau stroke.


Kolesterol hanyalah salah satu jenis lemak (lipid) dalam darah. Sering kali orang menganggap kolesterol itu racun, padahal kita tidak dapat hidup tanpa kolesterol. Kolesterol sangat penting untuk membran sel tubuh, insulator (selubung) saraf, dan memproduksi hormon tertentu. Kolesterol juga membantu proses pencernaan.


Hati memproduksi sekitar 80% kolesterol di tubuh. Selebihnya berasal dari konsumsi produk hewani.


Seperti halnya zat gizi dari makanan, kolesterol dikirim ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Dalam proses ini, kolesterol membentuk ikatan dengan protein. Paket koleterol-protein ini disebut lipoprotein.


Kolesterol lipoprotein berkerapatan rendah (low-density lipoprotein/LDL) sering disebut sebagai kolesterol “jahat”. Lama-kelamaan kolesterol ini bersama bahan lain menumpuk di pembuluh darah dan menyebabkan plak. Plak ini dapat menyebabkan penyumbatan yang berakibat terjadinya serangan jantung dan stroke.


Sebaliknya, kolesterol lipoprotein berkerapatan tinggi (high-density lipoprotein/HDL) sering disebut sebagai kolesterol “baik” karena mambantu membersihkan kolesterol dari pembuluh darah.


Cara untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah yakni dengan melakukan perubahan pola hidup. Pola hidup yang sehat merupakan pilihan terbaik. Adapun cara menurunkan kadar kolesterol diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Berolah raga secara teratur.
  • Menjaga berat badan yang sehat.
  • Mengurang jumlah alkohol, karbohidrat dan lemak jenuh dalam makanan.
  • Banyak mengkonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, roti gandum, sereal dan buncis.
  • Hanya mengkonsumsi susu skim, keju, krim asam dan yogurt yang rendah lemak.
  • Mengurangi konsumsi daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit dan ikan.
  • Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak dan kaya akan kolesterol, seperti kentang goreng dan makanan cepat saji lainnya, tortila, sosis, daging babi, hot dog, kue, kue kering, dan hidangan pencuci mulut lainnya.
  • Jangan menggoreng makanan anda, tapi masaklah dengan microwave, direbus, dipanggang atau dibakar.
  • Hindari juga lemak jenuh, yang terdapat di dalam daging atau produk hewan lainnya. Lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol darah, meskipun makanan yang mengandung lemak jenuh diberi label "bebas kolesterol".Contohnya, kue bebas kolesterol mungkin kaya akan lemak jenuh seperti minyak palem atau minyak kelapa, yang akan menaikkan kadar kolesterol anda.
  • Tidak ada anjuran mengenai jumlah asupan total lemak perhari. Meskipun demikian, anda harus mencoba untuk membatasinya sampai 30% atau kurang dari total kalori setiap harinya dan lemak yang berasal dari lemak jenuh harus kurang dari 10%.


Memang, tidak bisa dilakukan intervensi terhadap faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan. Usia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga merupakan hal yang tidak mungkin diubah. Langkah nyata selanjutnya hanyalah bagaimana me-manage faktor risiko yang dapat dikendalikan.


Terlihat jelas bahwa faktor risiko yang dapat dikendalikan lebih dominan berkontribusi sebagai penyebab penyakit kardiovaskular. Walaupun pengobatan dapat dilakukan pada hampir semua bentuk penyakit kardiovaskular termasuk hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes mellitus, namun semua itu berpulang kepada individu untuk menjalankan pola hidup sehat. Sedapat mungkin menghindari faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular merupakan langkah terbaik yang dapat dilakukan.



www.medicastore.com


Jenis kepribadian manusia

Berdasarkan teori Jung dari jurnalnya “Psychological Types”, terdapat perbedaan yang mendasar dalam tipe kepribadian. Berikut merupakan beberapa tipe kepribadian dari teori Jung tersebut.

Ekstrovert VS Introvert Seseorang dapat menjadi ekstrovert atau introvert, tergantung dengan arah aktivitas mereka. Extrovert adalah orang yang berpikir mengenai hal-hal secara objektif dan luas, sedangkan Introvert lebih berpikir ke arah subjektif atau dirinya sendiri. Perbedaan kedua kepribadian tersebut seperti di bawah ini :

Ekstrovert

  • Tertarik dengan apa yang terjadi di sekitar mereka
  • Terbuka dan seringkali banyak bicara
  • Membandingkan pendapat mereka dengan pendapat orang lain
  • Seperti aksi dan inisiatif
  • Mudah mendapat teman atau beradaptasi dalam grup baru
  • Mengatakan apa yang mereka pikirkan
  • Tertarik dengan orang-orang baru
  • Mudah menolak bersahabat dengan orang-orang yang tidak diinginkannya

Introvert

  • Tertarik dengan pikiran dan perasaannya sendiri
  • Memerlukan teritori mereka sendiri
  • Tampil dengan muka pendiam dan tampak penuh pemikiran
  • Biasanya tidak mempunyai banyak teman
  • Sulit membuat hubungan baru
  • Menyukai konsentrasi dan kesunyian
  • Tidak suka denga kunjungan yang tidak diharapkan dan tidak suka mengunjungi orang lain
  • Bekerja dengan baik sendirian

Logika VS Intuisi Berpikir secara logika adalah kemampuan mengambil informasi berdasarkan kualitas fisik dan pengaruhnya terhadap informasi lainnya. Intuisi atau suara hati merupakan kemampuan untuk mengambil informasi berdasarkan potensi tersembunyi dan kemungkinan eksistensinya. Perbedaan umum keduanya sebagai berikut :

Tipe Penuh Logika

  • Melihat semua orang dan memikirkan semua hal
  • Merasa hanya hidup di sini dan hari ini
  • Cepat beradaptasi dengan berbagai situasi
  • Senang dengan sensasi fisik
  • Senang dengan masalah practical dan aktif
  • Realistis dan percaya diri

Tipe Intuisi

  • Mengarah ke masa lalu atau masa depan
  • Khawatir mengenai masa depan lebih dari yang sekarang
  • Tertarik dengan semua hal baru dan tidak biasa
  • Tidak suka rutinitas
  • Lebih atraktif dalam teori daripada praktek
  • Sering ragu-ragu

Berpikir VS Merasakan Berpikir merupakan kemampuan untuk mengambil informasi berdasarkan sturktur dan fungsinya. Sedangkan merasakan adalah kemampuan untuk mengambil informasi berdasarkan kondisi penuh semangat. Perbedaan umum dari keduanya adalah :

Tipe Pemikir

  • Tertarik dengan system, struktur, dan pola
  • Mengekspos apapun dalam analisi logis
  • Relatif dingin dan tidak emosional
  • Mengevaluasi hal dengan intelektualitas dan antara benar atau salah
  • Memiliki kesulitan untuk mengungkapkan perasaan
  • Tidak suka berargumen secara terbuka atau memulai perselisihan

Tipe Perasa

  • Tertarik dengan orang dan perasaan mereka
  • Mudah mengungkapkan mood-nya kepada orang lain
  • Menaruh perhatian besar terhadap cinta dan keinginannya yang besar
  • Mengavaluasi hal dengan penuh etika dan antara baik atau buruk
  • Mudah tersentuh atau menggunakan manipulasi emosional
  • Ramah dan sering memberikan pujian untuk orang-orang yang menyenangkan

Pasrah VS Penuntut Tipe Pasrah termotivasi dalam aktivitas dari perubahan suatu situasi. Tipe penuntut termotivasi ke dalam aktivitas hasil keputusan mereka dari perubahan situasi. Perbedaan umum keduanya adalah :

Tipe Pasrah

  • Bergerak secara impulsive mengikuti situasi
  • Dapat memulai banyak hal dalam sekali waktu, namun tanpa penyelesaiannya
  • Lebih memilih kemerdekaan daripada memenuhi kewajiban
  • Selalu ingin tahu dan suka hal baru
  • Bekerja produktif tergantung mood
  • Sering bertindak tanpa persiapan

Tipe Penuntut

  • Tidak suka meninggalkan pertanyaan tanpa jawaban
  • Bekerja keras dan selalu menyelesaikannya dengan baik
  • Tidak suka mengubah apa yang sudah menjadi keputusannya
  • Relatif stabil dalam bekerja
  • Mengikuti aturan dan disiplin

sumber: beritanet.com